Sitemap
- Akidah
- Aliran Sesat
- Bid'ah
- Catatan Pribadi
- Cerpen
- Daud Beureu-eh
- Dunia Kepenulisan
- Esai
- Hukum
- Ibunda
- Kisah
- Kota Juang
- Opini
- Partai Politik
- Pemerintah
- Pemikiran Islam
- Pendidikan
- Perdukunan
- Pernik Bireuen
- Politik Bireuen
- Rabutu (Ocehan)
- Resensi Buku
- Sejarah Aceh
- Sejarah Peradaban Islam
- Sosial
- Syariat Islam Aceh
- Timur Tengah
- Tokoh
- Wahabi
- Buruan Terakhir
- Guru Mud
- Mangsa Kartu Celaka
- Para Penganggur
- Pengakuan-Pengakuan yang Pelik – New!
- Pensiun
- Penulis Tanpa Muka
- Sulu Bayung
- 17 Tahun Damai Aceh dan Nasionalisme yang Terus Tumbuh
- 24 Tahun Bireuen dan Harapan yang Tenggelam
- Apa Karya dan Riwayat Terpendam (Bagian III)
- Bireuen Sebagai Kota Pendidikan
- Daud Beureueh dalam Ingatan
- Erdogan Lawan Dunia?
- Menggugat Frasa Ulama Karismatik
- Nasib Sastra dalam Kebudayaan Aceh – New!
- Polemik UAS
- Tragedi Samalanga dan Runtuhnya Ke’arifan
- "Kekalnya" Kekerasan di Aceh
- “Mafia Tramadol”
- Aksi 22 Mei dan Sikap Pemerintah
- Intimidasi Barbarian
- Kebebasan Anas dan Euforia HMI
- Kebijakan Politik India dan Konflik Sektarian
- Kekerasan Massa
- Kematian Kashoggi dan Kebebasan Pers
- Manusia dan Kekejaman
- Melawan “Pemangsa” Dana Desa
- Menculik Kewarasan
- Mengusir Kepanikan
- Narkoba di Aceh
- Novel dan “Jihad” Melawan Koruptor
- Prancis, Kebebasan dan Pelecehan
- Predator Anak dan Pentingnya Pendidikan Seks
- Predator Seks Pantas Dihukum Mati
- Saling Sinergi Cegah Korupsi – New!
- Sekularisme Prancis dan Terorisme Responsif?
- Teror New Zealand dan Tragedi Kemanusiaan
- Tokoh Agama dan Hasrat Seksual
- Bireuen Sebagai Kota Pendidikan
- Menatap Bireuen dari Puncak Teulaga Maneh
- Menjenguk Bunker Peninggalan Kolonial di Bireuen
- “Kerusuhan” Intelektual Menjelang Pilpres
- “Mafia Tramadol”
- “Mongolianisme” dan Punahnya Peradaban
- 18 Tahun Damai Aceh, Apa yang Berubah?
- Aceh dan Syariat Jalan Buntu
- Aceh Serambi Hoax?
- Aksi 22 Mei dan Sikap Pemerintah
- Anies Baswedan dan Histeria Orang Aceh
- Berguru Pada Ade Armando
- Bireuen dan Utopisme Kota Santri
- Blunder Mahfud MD
- Cita-Cita Indonesia Emas dan Aktor Figuran yang Mengubah Sejarah – New!
- Dana Otsus dan Potret Kemiskinan di Aceh
- Etika Debat
- Genitnya Indonesia
- Guru yang Literat – New!
- Hoax Empire
- Indonesia dan Pahlawan “Ketiduran”
- Irwandi dan Kehormatan yang Terenggut
- Islamofobia dan Mazhabifobia
- Kebebasan Anas dan Euforia HMI
- Kebijakan Politik India dan Konflik Sektarian
- Kejahatan dan Tradisi Maaf yang Kebablasan
- Kekasih Gelap itu Bernama Narkoba
- Kekerasan Massa
- Kekerasan Seksual di Pesantren
- Kematian Kashoggi dan Kebebasan Pers
- Kementerian Agama Mau Kemana?
- Komedi Elite dan Sengkarut Politik Kita – New!
- Komersialisasi Keimanan dan Eksploitasi Perasaan
- Konflik Islam dan Hindu di India
- Kontestasi Otoritas Agama di Indonesia
- Kontroversi Panji Gumilang
- Koruptor, Manusia “Bejat”
- Kunjungan CMI dan Masa Depan Aceh
- LGBT dan Gerakan Penyadaran
- Lidah Manusia adalah Alarm Perang
- Lukas Enembe dan Korupsi di Wilayah Konflik
- Manusia dan Kekejaman
- Melawan “Pemangsa” Dana Desa
- Melawan Monopoli Bank (Berlabel) Syariah
- Menanti Birokrasi Syariah
- Menjaga Muruah Dayah
- Menyelamatkan Remaja dari Anarki
- Meredam Perilaku Bullying di Sekolah – New!
- Mitos Kesejahteraan Guru
- Modernisasi Maksiat
- Mohammed bin Salman dan Reformasi Arab Saudi
- Money Politic Empire
- Muktamar Surakarta dan “Tragedi” Muhammadiyah Ujung Barat
- Narkoba di Aceh
- Orde Baru 4.0
- Orde Lawak
- Perayaan HUT RI dan Nasionalisme Simbolis
- Pesantren dan Pola Pendisiplinan yang Humanis
- Pesantren Diintai Para Predator
- Polemik Istilah Kafir dan Non Muslim
- Prancis, Kebebasan dan Pelecehan
- Predator Anak dan Pentingnya Pendidikan Seks
- Predator Seks Pantas Dihukum Mati
- Saling Sinergi Cegah Korupsi – New!
- SE Plt. Gubernur Aceh dan Potensi Konflik Komunal
- Sekularisme Prancis dan Terorisme Responsif?
- Solidaritas Bangsa Arab dan Kedaulatan Palestina
- Steemit dan “Kebangkitan” Literasi di Era Blockchain
- Syariat Islam Aceh Ditinjau dari Berbagai Aspeknya
- Syariat Islam dalam “Ayunan” Penguasa
- Syariat Islam dan Keteladanan
- Tafsir Bias Politik Identitas
- Teror New Zealand dan Tragedi Kemanusiaan
- Tokoh Agama dan Hasrat Seksual
- Tradisi Kultus dan Pelecehan Seksual
- Ulama Sebagai “Komoditas” Politik?
- Undang-Undang dan Aspirasi Publik
- Wabah Corona, Kesigapan Pemerintah dan Kepatuhan Warga
- Wacana Hukum Pancung di Aceh
- Wibawa Pemerintah dan Kebebasan Publik
- “Duet Maut” dan Identitas Simbolik
- “Kerusuhan” Intelektual Menjelang Pilpres
- 18 Tahun Damai Aceh, Apa yang Berubah?
- Anies Baswedan dan Histeria Orang Aceh
- Blunder Mahfud MD
- Cita-Cita Indonesia Emas dan Aktor Figuran yang Mengubah Sejarah – New!
- Dari Kejora Menuju Kecoa
- Etika Debat
- Kautsar, “Luthernya” Partai Aceh!
- Komedi Elite dan Sengkarut Politik Kita – New!
- Money Politic Empire
- National Of Pruet
- Pasca Ahok Kalah
- Politik Keuroekroek
- Saudara Kembar “Berebut Tahta” (PA vs PNA)
- Tafsir Bias Politik Identitas
- Ulama Sebagai “Komoditas” Politik?
- 17 Tahun Damai Aceh dan Nasionalisme yang Terus Tumbuh
- Aksi 22 Mei dan Sikap Pemerintah
- Dana Otsus dan Potret Kemiskinan di Aceh
- Genitnya Indonesia
- Hoax Empire
- Indonesia dan Pahlawan “Ketiduran”
- Irwandi dan Kehormatan yang Terenggut
- Jangan Biarkan Tikus Bunuh Diri
- Ketika Muallem Harus Mengalah
- Koruptor, Manusia “Bejat”
- Kunjungan CMI dan Masa Depan Aceh
- Lidah Manusia adalah Alarm Perang
- Lukas Enembe dan Korupsi di Wilayah Konflik
- Mahasiswa Genit
- Mayoritas Yang Tertindas
- Menjemput Mante
- Negara Semakin Panik!
- Orde Baru 4.0
- Orde Lawak
- Pembubaran Ormas dan Otoritarianisme
- Perayaan HUT RI dan Nasionalisme Simbolis
- PLN Tuli Peluit
- SE Plt. Gubernur Aceh dan Potensi Konflik Komunal
- Undang-Undang dan Aspirasi Publik
- Wibawa Pemerintah dan Kebebasan Publik
- Agama dan Kebencian
- Aswaja Vs Wahhabi; Konflik yang Tak Pernah Selesai
- Berguru Pada Ade Armando
- Islamofobia dan Mazhabifobia
- Kekerasan Seksual di Pesantren
- Komersialisasi Keimanan dan Eksploitasi Perasaan
- Kontestasi Otoritas Agama di Indonesia
- Kontroversi Panji Gumilang
- Menggugat Frasa Ulama Karismatik
- Modernisasi Maksiat
- Muktamar Surakarta dan “Tragedi” Muhammadiyah Ujung Barat
- Netizen Beriman
- Pesantren Diintai Para Predator
- Syariat Islam dalam “Ayunan” Penguasa
- Tradisi Kultus dan Pelecehan Seksual
- Aceh Serambi Hoax?
- Guru yang Literat – New!
- Intelektual Garis Tombol
- Jangan Seperti Lembu
- Kejahatan dan Tradisi Maaf yang Kebablasan
- Kekasih Gelap itu Bernama Narkoba
- Ketika Mata Menjadi Hakim
- Menyelamatkan Remaja dari Anarki
- Menyiram Bunga Kertas di Hari Raya Medsosiah
- Meredam Perilaku Bullying di Sekolah – New!
- Mitos Kesejahteraan Guru
- Nasib Sastra dalam Kebudayaan Aceh – New!
- Para Pemuja dan Akal Yang Tertidur
- Parade Kegenitan
- Pesantren dan Pola Pendisiplinan yang Humanis
- Predator Anak dan Pentingnya Pendidikan Seks
- Saling Sinergi Cegah Korupsi – New!
- Steemit dan “Kebangkitan” Literasi di Era Blockchain
- 24 Tahun Bireuen dan Harapan yang Tenggelam
- Bireuen dan Utopisme Kota Santri
- Bireuen Sebagai Kota Pendidikan
- Teuku Johan Marzuki; Keuchik Berprestasi Asal Bireuen
- Dakwah Seorang Prajurit
- Jejak Setapak Tanah Rencong; Sisi Lain Sejarah Konflik Aceh
- Memperbincangkan Nasionalisme Orang Aceh
- Moderasi Teologi
- Nezar dan Narasi Sublim tentang Sederet Peristiwa
- Sastra dan Kampanye Penyelamatan Lingkungan
- Surat-Surat dari Penjara, Antologi Cerpen Muhajir Juli
- Tasawuf Yang Salah Dipahami (Resensi Buku)
- Bireuen Sebagai Kota Pendidikan
- Menjenguk Bunker Peninggalan Kolonial di Bireuen
- Selamatkan Mante!
- Tragedi Samalanga dan Runtuhnya Ke’arifan
- Adat dan Akai Burek Katek
- Kebijakan Politik India dan Konflik Sektarian
- LGBT dan Gerakan Penyadaran
- Polemik Istilah Kafir dan Non Muslim
- SE Plt. Gubernur Aceh dan Potensi Konflik Komunal
- Wabah Corona, Kesigapan Pemerintah dan Kepatuhan Warga
- “Mongolianisme” dan Punahnya Peradaban
- Aceh dan Syariat Jalan Buntu
- Agam Gatai
- Cambuk Garis Selfi
- Kaum Homo dan Vonis Cambuk
- Kementerian Agama Mau Kemana?
- Melawan Monopoli Bank (Berlabel) Syariah
- Menanti Birokrasi Syariah
- Menjaga Muruah Dayah
- Pedagang Bertaqwa
- Selamat Hari Kacingieng!
- Syariat Islam Aceh Ditinjau dari Berbagai Aspeknya
- Syariat Islam dalam “Ayunan” Penguasa
- Syariat Islam dan Keteladanan
- Wacana Hukum Pancung di Aceh
- Kemenangan Taliban dan Masa Depan Afghanistan
- Konflik Islam dan Hindu di India
- Mohammed bin Salman dan Reformasi Arab Saudi
- Nasib Palestina dan Ambiguitas Negara Arab
- Solidaritas Bangsa Arab dan Kedaulatan Palestina
- Apa Karya dan Riwayat Terpendam (Bagian I)
- Apa Karya dan Riwayat Terpendam (Bagian III)
- Apa Karya dan Riwayat Terpendam Bagian II
- Erdogan Lawan Dunia?
- Kautsar, “Luthernya” Partai Aceh!
- National Of Pruet
- Polemik UAS
- Teuku Johan Marzuki; Keuchik Berprestasi Asal Bireuen
- The Power of Singklet Gaki
- Tu Lem; Mimpi Besar Eks Combatan
loading...
No comments