Oleh: Khairil Miswar
Bireuen, 23 Oktober 2015
![]() |
Ilustrasi. Sumber Foto: rri.co.id |
Palsu dan dusta adalah dua kata yang meskipun berbeda tetapi memiliki keterkaitan yang erat. Kepalsuan merupakan sebuah produk yang muncul dari kedustaan. Kita tentu sering mendengar istilah janji palsu, sumpah palsu, beras palsu dan uang palsu. Kemunculan janji palsu, sumpah palsu, beras palsu dan uang palsu tersebut tentu tidak bisa dipisahkan dengan kedustaan para pelakunya. Berawal dari kedustaan, kemudian melahirkan kepalsuan dan akhirnya mengantarkan pelakunya pada “neraca moralitas”, di mana publik berhak memberi penilaian dengan “tinta merah”.